Polres Maros Catat 25 Kasus Laka Lantas Selama Operasi Ketupat 2024

    Polres Maros Catat 25 Kasus Laka Lantas Selama Operasi Ketupat 2024
    Bhayangkara - Humas Polres Maros

    Maros - Polres Maros mencatat 25 kasus kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas) selama Operasi Ketupat 2024 dalam rangka pengamanan Lebaran Idul Fitri 1445 H. 

    "Terhitung sejak dimulainya Operasi Ketupat 2024 pada tanggal 4 hingga 16 April tercatat ada 25 kasus laka lantas, " ucap Kapolres Maros AKBP Awaludin Amin, S.I.K, Selasa (16/4/2024).

    Kapolres Maros menyebutkan selama pelaksanaan Operasi Ketupat angka fatalitas laka lantas terdapat 1 kasus dan lainnya tergolong ringan.

    "Dari 25 kasus laka lantas tersebut, terdapat 3 laka tunggal dan 1 kasus tergolong berat karena menyebabkan kematian, " sebut AKBP Awaludin Amin.

    Jadi, kata Kapolres Maros, secara keseluruhan ada 1 korban meninggal dunia, 32 luka ringan dan luka berat nihil, untuk kerugian material tercatat sebanyak Rp. 37, 2 Juta.

    Secara umum, orang nomor satu di jajaran Polres Maros itu mengapresiasi kinerja personel selama Operasi Ketupat 2024 yang relatif kondusif.

    "Hari ini (Hari ke-13) merupakan hari terakhir pelaksanaan Operasi Ketupat, situasi di wilayah hukum Polres Maros secara umum relatif kondusif, " ujar pria kelahiran Kabupaten Pangkep tersebut.

    Menurutnya, kondusifitas di Kabupaten Maros dapat terwujud tidak terlepas dari meningkatnya kegiatan kepolisian di lapangan dan peran serta masyarakat dalam menjaga kamtibmas.

    "Semoga kondusifitas di wilayah ini bisa kita pelihara dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat Kabupaten Maros, " pungkasnya. (Humas Polres Maros/Jamal)

    maros - humas polres maros
    Jamaluddin, M.M.

    Jamaluddin, M.M.

    Artikel Sebelumnya

    Diduga Ngantuk, Minibus di Maros Tabrak...

    Artikel Berikutnya

    Bag Psikologi Biro SDM  Polda Sulsel laksanakan...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing

    Tags