Warga Moncongloe Maros Digemparkan Penemuan Bayi di Tumpukan Sampah

    Warga Moncongloe Maros Digemparkan Penemuan Bayi di Tumpukan Sampah
    Bhayangkara - Humas Polres Maros

    Maros - Warga Desa Moncongloe, Kabupaten Maros digemparkan dengan penemuan seorang bayi laki-laki yang tergeletak diantara tumpukan sampah.

    Kejadian tragis ini terjadi di Dusun Ballapati, Desa Moncongloe Lappara, Kec. Moncongloe pada Senin (29/4/2024) sekira pukul 05.40 Wita.

    Kapolsek Moncongloe Iptu Suhardi, S.E menyebutkan bayi laki-laki itu pertama kali ditemukan oleh Dg. Nassa warga setempat yang bermaksud ke tempat pembuangan sampah untuk mencari kantong plastik.

    "Saat itu Dg. Nassa ke tempat sampah mencari kantong plastik untuk digunakan sebagai pengusir burung di sawah, " ucap Kapolsek Moncongloe.

    Setibanya disana, Dg. Nassa mendengar suara  bayi yang menangis, karena penasaran ia mendekati sumber suara dan mendapati seorang bayi laki-laki tergeletak di tengah tumpukan sampah dan dikerumuni semut.

    Namun, kata Kapolsek, saksi takut mengambil bayi tersebut, maka ia bergegas kembali kerumah memanggil anak perempuannya dan Ibu RT 03 Ballapati.

    "Tiba dilokasi, Ibu RT segera menolong dan membawa ke rumah untuk diberikan pertolongan pertama dengan cara membersihkan bayi, " lanjutnya.

    Tidak berselang lama petugas dari Polsek Moncongloe tiba di lokasi untuk mengambil keterangan saksi kemudian membawa bayi tersebut ke rumah sakit terdekat untuk perawatan lebih lanjut.

    Saat ini, Polsek Moncongloe sedang melakukan penyelidikan intensif untuk mengidentifikasi orang tua bayi tersebut dan mengetahui apa yang menyebabkan bayi itu ditinggalkan di tempat sampah. (HUmas Polres Maros/Jamal)

    maros - sulsel
    Jamaluddin, M.M.

    Jamaluddin, M.M.

    Artikel Sebelumnya

    Si Jago Merah Beraksi, Sebuah Rumah di Bantimurung...

    Artikel Berikutnya

    Kapolri Lantik Brigjen Dwi Irianto Jadi...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing

    Tags